Meskipun menjadi negara yang memiliki atmosfer yang baik untuk investasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif lambat karena terdapat berbagai masalah seperti kesenjangan sosial yang besar dan kualitas infrastruktur. Menurut Peter Sondakh, pemilik Rajawali Citra Televisi Indonesia dan beberapa perusahaan pertambangan serta hotel internasional, infrastruktur yang buruk dan kurangnya kesempatan kerja merupakan penyebab utama mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia lambat. Dia mengusulkan infrastruktur gedung baru serta pembukaan lapangan kerja formal sebagai cara untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
Infrastruktur yang Lebih Baik sebagai Kunci Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Peter Sondakh, yang bisnisnya tersebar dari Jakarta hingga Papua, infrastruktur merupakan salah satu hal terpenting yang mendukung ekonomi Indonesia. Dia memberikan contoh orang yang memilih untuk membeli produk-produk impor yang murah daripada produk lokal, karena akses yang buruk telah menyebabkan produk-produk lokal menjadi langka dan lebih mahal daripada barang impor. Misalnya, jalan rusak membuat banyak pengrajin lokal tidak dapat menjual produk mereka dengan harga yang lebih murah kepada orang-orang di berbagai kota.
Sebagai pemilik bisnis kelapa sawit, Peter Sondakh juga memberi contoh banyak petani kelapa sawit lokal yang tidak dapat menjual produk mereka dengan baik karena infrastruktur yang buruk seperti jalan dan jembatan. Oleh karena itu, mereka bergantung pada rentenir atau harus menurunkan harga secara drastis agar orang membeli produk mereka. Dalam hal ini, infrastruktur yang lebih baik yang memberikan mereka akses ke pasar akan bermanfaat bagi petani dan pelanggan lokal serta industri. Hal ini juga berlaku untuk bidang-bidang bisnis dan industri lain, terutama bagi mereka di daerah terpencil.
Lebih Banyak Kesempatan Kerja
Manfaat lain dari membangun berbagai infrastruktur baru, menurut Peter, adalah peningkatan kesempatan kerja yang bisa diperoleh. Juga, dengan berbagai infrastruktur baru yang dibangun, percepatan pembangunan akan terjadi lebih cepat dan hal ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kedinamisan. Namun, kesempatan kerja harus berasal dari sektor formal, dan sesuatu yang setidaknya membutuhkan pelatihan singkat untuk meningkatkan nilai-nilai pekerja lokal. Oleh karena itu, akan ada lebih banyak orang lokal dengan keterampilan dan pengetahuan yang dapat memperoleh kesempatan untuk bekerja, dan industri dapat mengurangi perusahaan penyedia tenaga kontrak (outsourcing).
Juga, pemerintah bertanggung jawab untuk menyediakan pusat pendidikan dan pelatihan yang akan memberikan lebih banyak kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam berbagai bidang industri. Dengan kombinasi dan sinergi antara infrastruktur yang baik, kesempatan kerja, dan lebih banyak pendidikan serta pelatihan, Peter percaya bahwa ekonomi Indonesia bisa naik ke dua digit.
Saya tertarik dengan informasi mengenai artikel diatas.
Selain itu, tulisan diatas sangat menarik untuk dipelajari yang dapat menambah wawasan kita mengenai perkembangan ekonomi didunia.
Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Pusat StudiManajemen Industri Kecil dan Mikro yang bisa anda kunjungi di Pusat Studi Ekonomi Syariah