Pendiri RGE (Royal Golden Eagle), Sukanto Tanoto berhasil mengelola perusahaannya dengan sukses berkat penerapan filosofi 4C, yaitu: kerjakan apa yang baik untuk masyarakat (community), baik untuk negara (country), baik untuk iklim (climate), sehingga akan baik juga untuk perusahaan (company). Keempat prinsip ini berfungsi sebagai panduan bagi RGE dan kelompok bisnisnya, yaitu APRIL, Sateri, Pacific Oil and Gas dalam melakukan praktik bisnis bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Dalam sebuah pengumuman yang baru-baru ini diumumkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), APRIL disorot sebagai mitra potensial untuk membantu meningkatkan industri pariwisata di Indonesia.
Inovasi untuk Kelestarian Alam dan Wisata Alam
BKSDA yang beroperasi di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia mengumumkan rencananya untuk mengembangkan beberapa kawasan lindung di Indonesia sebagai tempat wisata, demi meningkatkan daya tarik Indonesia di mata wisatawan. Salah satu area yang diperuntukkan bagi proyek ini adalah area pelatihan gajah. Area ini sendiri merupakan inisiatif yang diprakarsai World Wildlife Fund (WWF) dan perusahaan milik Sukanto Tanoto, APRIL.
The Flying Squad: Hewan, Teman, dan Sekarang ‘Bintang’
Program pelatihan gajah yang dijuluki dengan ‘The Flying Squad’ telah diinisiasi oleh APRIL sejak 1994 sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam melestarikan Gajah Sumatera yang terancam punah. Program ini semakin berkembang di bawah filosofi Sukanto Tanoto dan menjadi konservasi hewan yang berkembang. Program ini berfokus dalam pencegahan konflik antara gajah dan manusia, dimana gajah bertugas sebagai regu patrol dan mencegah gajah liar dari wilayah pemukiman.
Program The Flying Squad terbukti ampuh dalam menumbuhkan rasa sayang antara sesama gajah. Selain itu, keberhasilan program ini pun tidak perlu diragukan lagi, karena telah menuai pujian oleh WWF dan menggambarkan praktik CSR yang inovatif.
Sebagai bagian dari proyek BKSDA, 13 pemenang Putra Indonesia yang terpilih dari 13 provinsi di Indonesia, akan menjadi duta konservasi alam untuk mempromosikan kawasan lindung sebagai alternatif tempat wisata konvensional di Indonesia. Pemerintah Indonesia berharap agar proyek yang melibatkan perusahaan milik Sukanto Tanoto, APRIL dapat meningkatkan kesadaran dan ketertarikan masyarakat terhadap konservasi, alam, dan lingkungan.