Eka Tjipta Widjaja dan keluarga terkenal dengan perusahaan bubur kertas dan kertas. Bubur kertas dan kertas akan dibutuhkan seluruh perusahaan di dunia dan mempunyai bisnis ini benar-benar membuatnya mencapai posisinya sekarang. Meskipun ada begitu banyak konflik berkaitan dengan deforestasi dan kebanyakan orang mengeluhkan penebangan hutan alami yang dilakukan perusahaannya, dia tetap bisa menunjukkan bahwa bisnis mereka masih sangat diperlukan di Indonesia. Sumber uangnya berasal dari Golden Agri Resources–perusahaan minyak sawit terbesar di dunia. Itulah alasannya mengapa dia tidak pernah merasa takut bahwa dia akan kehilangan keuntungannya.
Akhirnya, dia mengumumkan menghentikan penebangan hutan alami dan sekarang dia fokus pada bisnis minyak sawit. Dia menyadari bahwa seluruh manusia di dunia masih membutuhkan hutan alami dan dia mencoba menyelamatkan bumi dengan fokus pada bisnis lain. Berasal dari Jakarta, Indonesia, memiliki 7 orang anak, dan kini dia berusia 90 tahun. Karena usianya, anak-anak dan keluarganya membantu mengelola seluruh bisnis. Dengan kerja sama yang baik, Eka Tjipta Widjaja masih menjadi orang terkaya Indonesia nomor 2 berdasarkan Majalah Forbes. Asetnya bernilai 7.000 juta dolar Amerika dan kebanyakan dari asetnya itu berasal dari perusahaan minyak sawit miliknya.