Seperti banyak pebisnis Sumatera Utara yang sukses, Martua Sitorus selalu ingin memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat setempat. Dalam mengenang ibu tercinta, Murni, yang meninggal karena kanker, pemilik Wilmar International Limited ini membangun sebuah rumah sakit kanker di Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara. Rumah sakit ini merupakan sebuah kontribusi kepada masyarakat serta penghormatan Martua untuk ibunya. Rumah sakit itu sendiri selesai pada tahun 2012, dan saat ini, pemerintah Kota Medan bahkan menjalin kemitraan dengan rumah sakit ini untuk memberikan lebih banyak kesempatan bagi orang-orang Sumatera Utara untuk mendapatkan pengobatan kanker yang baik.
Alasan Membangun Rumah Sakit Kanker
Alasan Martua memilih rumah sakit kanker sebagai kontribusinya adalah kenyataan bahwa ada banyak orang di Sumatera Utara khususnya Medan yang tidak bisa mendapatkan pengobatan kanker yang tepat di provinsi mereka sendiri. Jika mereka ingin mendapatkan pengobatan yang baik yang akan meningkatkan harapan hidup, mereka harus pergi ke Singapura atau Malaysia, yang berarti hanya orang berpendapatan tinggi yang bisa memperoleh pengobatan yang baik. Dengan kontribusinya, Martua berharap bisa mengubah fakta tersebut dan memberikan kesempatan yang lebih baik kepada masyarakat Medan untuk memperoleh pengobatan di rumah sakit lokal, tanpa perlu pergi ke luar negeri.
Nama Murni Teguh Memorial Hospital terinspirasi dari Murni, ibu Martua, dan Mutiara, saudara perempuan Martua yang mempunyai gagasan untuk membangun sebuah rumah sakit kanker. Rumah sakit itu sendiri cukup besar, dengan 9 lantai dan fasilitas pengobatan lengkap termasuk untuk kemoterapi. Bangunan itu merupakan bagian dari Center Point, pusat bisnis di Medan, yang menghubungkan rumah sakit dengan berbagai fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, hotel, dan apartemen. Saat ini, ada 247 kamar dan 70 dokter yang bekerja di rumah sakit ini. Dokter-dokter ini lulusan perguruan tinggi nasional dan internasional.
Investasi untuk Kontribusi Lokal
Meski tinggal di Singapura untuk menjalankan bisnis internasional, Martua Sitorus tidak pernah melupakan kampung halamannya. Rumah sakitnya merupakan sebuah bukti perhatiannya terhadap orang-orang di Sumatera Utara, sehingga mereka bisa mendapatkan akses yang lebih baik ke fasilitas yang memberikan pengobatan yang baik untuk kanker yang mematikan. Dia mengucurkan jutaan dolar sebagai investasi untuk rumah sakit ini, sehingga rumah sakit ini bisa menjadi fasilitas medis terbaik untuk pengobatan kanker di Asia. Uangnya juga digunakan untuk membeli fasilitas-fasilitas medis terkini, seperti peralatan deteksi kanker bernama Linex, yang saat ini paling canggih di Asia.
Bahkan setelah menjadi direktur kelompok internasional, Martua Sitorus tidak pernah melupakan akarnya, dan inilah yang membuat dia terkenal di Sumatera Utara.
Puji Tuhan!untuk abang ku ,semoga tambah sukses selalu dan rendah hati.
Great !!! we’re so happy to know that you really want to help people in our hometown Medan north of Sumatra. but pls Sir, Tolong di perhatikan pelayanan orang sakit dari parkiran hingga masuk ke UGD . Pls Patient in emergencies must be attended immediately. Thank you
amazing dengan inong sebagai inspirasinya. GOOD LUCK FOREVER
Thanks to the children whose mothers had the world record (Sorry….. ya….) ^_^