Di antara daftar Forbes mengenai 50 orang terkaya Indonesia, Kartini Muljadi, 84 tahun, hanyalah satu-satunya perempuan. Jejak kariernya yang fenomenal dimulai dari bidang hukum, di mana dia mencapai berbagai prestasi yang mengagumkan. Dia mempunyai kekayaan sekitar 1,42 miliar dolar Amerika, bahkan sekarang putranya menjalankan perusahaan farmasi keluarga, namun dia tetap aktif dalam bidang hukum di bawah nama Kartini Muljadi dan Rekan (Kartini Muljadi and Partners). Perusahaan farmasi keluarganya, Tempo Scan, baru saja menjual sahamnya lebih dari 200 juta dolar Amerika.
Jejak Karier Kartini Muljadi
Setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia di Jakarta, Kartini memulai kariernya sebagai seorang hakim di Pengadilan Negeri Istimewa Jakarta. Dia termasuk hakim pertama Indonesia yang memasuki Departemen Kehakiman Indonesia setelah seluruh hakim Belanda pensiun sesudah kemerdekaan Indonesia pada 1945. Pada 1953, keluarganya mendirikan Tempo Scan, yang kemudian menjadi perusahaan farmasi yang sukses. Sesudah meninggalnya sang suami pada tahun 1973, dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya sebagai notaris dan menjadi notaris terkenal yang memberikan layanan untuk perusahaan-perusahaan terbesar Indonesia antara 1970-an dan 1980-an. Namanya mulai terkenal di kalangan para pemilik perusahaan karena layanan yang diberikannya.
Selain memperoleh keuntungan saham dari Tempo Scan, dia juga mendirikan firma hukumnya sendiri pada tahun 1990, serta memberikan konsultasi kepada perusahaan nasional dan multinasional. Selama krisis moneter Indonesia antara 1997 dan 1998, dia membantu berbagai bank dan institusi keuangan yang hancur dengan memberikan konsultasi bisnis dan hukum. Dia pun aktif dalam berbagai upaya memperbaiki bursa saham Indonesia setelah krisis, memperoleh penghargaan Capital Market Lifetime Achievement Award pada 2004 dari Presiden Megawati Soekarno Putri.
Saat ini, Tempo Scan dijalankan oleh putranya, Handojo, dan keluarga tetap menikmati keuntungan dari saham Tempo Scan. Bahkan, mereka baru saja menjual saham perusahaan sebesar 218 juta dolar Amerika, dan Tempo Scan terus memproduksi merek-merek obat dan produk-produk farmasi lainnya yang terkenal di Indonesia.