Di antara para taipan properti dan arsitek yang terkenal di Indonesia, Ir. Ciputra adalah nama besar dengan beberapa grup properti, proyek-proyek filantropis dalam pendidikan, serta salah satu orang terkaya Indonesia dalam daftar Forbes. Dengan nilai kekayaan sekitar 1,3 miliar dolar Amerika, dia menjadi contoh sempurna bagaimana kesulitan pada masa kanak-kanak dan masa lalu tidak menjadi hambatan untuk bertahan. Kekayaannya kebanyakan berasal dari tiga grup propertinya; Metropolitan Group, Jaya Group, dan Ciputra Group. Dia juga pemegang dua rekor MURI (Museum Rekor Dunia-Indonesia): sebagai pengusaha dengan penghargaan terbanyak dari berbagai bidang dan penyedia sebagian besar program pelatihan kewirausahaan bagi dosen.
Ir. Ciputra dan Bangkit dari Kesulitan
Ir. Ciputra yang lahir di Sulawesi Tengah mengalami masa kanak-kanak yang tidak menyenangkan, karena ayahnya diculik oleh pasukan tak dikenal pada tahun 1944 dengan tuduhan sebagai mata-mata Jepang dan Belanda. Setelah bertahun-tahun hidup tanpa ayah, dia berhasil menyelesaikan pendidikan sampai mendapat gelar Bachelor of Arts dari Institut Teknologi Bandung sebagai arsitek. Dia kemudian mendirikan jasa kontraktor dengan teman-temannya, khusus gedung perkantoran. Namun, dia kemudian pindah ke Jakarta dan bekerja di Jaya Group, kantor milik pemerintah Jakarta.
Dia bekerja di sana hingga berusia 65 tahun, dan terlibat dalam proyek pembangunan Ancol. Kemudian, dia membangun Metropolitan Group dengan Sudono Salim, Budi Brasali, Sudwikatmono, dan Ibrahim Risjad, yang kemudian menangani proyek-proyek pembangunan kompleks perumahan mewah seperti Pondok Indah dan Bumi Serpong Damai. Dia lalu mendirikan Ciputra Group sebagai perusahaan raksasa propertinya yang ketiga, begitu juga Bank Ciputra dan perusahaan asuransi Ciputra Allstate.
Krisis moneter pada 1997 memukul keras seluruh perusahaannya, hingga seluruhnya ditutup. Namun, dia berhasil bangkit dan mendirikan kembali tiga grup propertinya, begitu juga membayar seluruh utangnya. Sekarang, tidak hanya tiga grup propertinya berhasil bertahan, tapi dia pun berencana untuk memperluas ke negara-negara lain.