Hary Tanoesoedibjo adalah salah satu orang penting di Indonesia. Dia lahir pada tahun 1965 di Surabaya dan merupakan anak terakhir dari 4 bersaudara dan merupakan salah satu pebisnis sukses di Indonesia. Ayahnya merupakan pebisnis lokal di Indonesia. Dia adalah pendiri MNC Grup dan baru-baru ini telah terjun ke dunia politik. Perannya dalam dunia bisnis sangat penting.
Karir bisnis Hary Tanoesoedibjo
Menikah dengan Liliana Tanaja, Hary Tanoesoedibjo dikaruniai 5 anak. Mereka adalah Angela, Valencia, Jessica, Clarissa, and Warren. Semua anaknya mempunyai nama Tanoesoedibja sebagai nama terakhirnya. Dia lulus dari SMAK St.Louis Surabaya. Dia lalu melanjutkan studinya untuk meraih gelar Bachelor of Commerce di Universitas Charleton, Ottawa Kanada. Dia lalu mengejar gelar Master of Business Administrative di Universitas Ottawa, Ottawa, Kanada.
Dia memulai bisnisnya dengan mempunyai saham dan menjari presiden eksekutif di PT Bhakti Investama sejak tahun 1989. Perusahaan ini memfokuskan bada bisnis investasi. Perusahaan ini bergerak dengan membeli perusahaan lain, melakukan beberapa pembenahan dan menjualnya lagi. Perusahaan ini lalu berkembang dengan sangat pesat. Dia lalu melanjutkan bisnisnya dalah bisnis penyiaran. Pada tahun 2002, dia menjadi presiden direktur di PT. MNC dan RCTI.
Selain menjadi presiden direktur, dia juga menjadi komisaris di Global Mediacom dan Bhakti Investama. Kedua perusahaan ini juga membawahi beberapa surat kabar dan radio. Pada tahun 2011, Majalah Forbes menetapkan Hary Tanoesoedibjo sebagai orang terkaya di Indonesia nomor 22. Dia menunjukkan kesuksesan besar untuk pria yang mempunyai usaha dalam bidang bisnis.
Karir politik Hary Tanoesoedibjo
Untuk karir politik, dia memulainya dengan bergabung dengan Partai Nasdem (Nasional Pembangunan) pada Agustus 2011. Partai ini merupakan partai yang didirikan oleh Surya Paloh. Berita menyebutkan bahwa mereka telah mengenal lama satu sama lain dan telah merencanakan untuk mendirikan partai bersama. Partai ini mengelukan tentang perubahan besar karena kebanyakan anggotanya adalah kaum muda. Hary lalu memustuskan untuk meninggalkan partai karena perbedaan ide dan visi.
Keluar dari Nasdem, dia lalu bergabung dengan partai Hanura pada Januari 2013. Ini merupakan partai yang didirikan oleh Wiranto. Saat dia bergabung dengan Hanura, dia menjadi kandidat wakil president mendampingi Wiranto sebagai calon presiden. Karena prosentase partai yang sedikit, mereka tidak dapat melanjutkang ke pemilu presiden dan wakil presiden. Dia menunjukkan karir yang pesat dalam waktu yang singkat.
Hary Tanoesoedibjo bekerja tidak hanya dalam bisnis tetapi juga dalam aktivitas amal. Dia telah terlibat di banyak aktivitas amal dan menyumbangkan banyak uang untuk orang miskin di Indonesia. Dia dan istrinya telah membantu banyak orang dan meningkatkan kualitas hidup orang miskin yang terlihat melalui stasiun TV mereka. Kita selalu berharap bahwa Hary akan terus melanjutkan kegiatan amalnya.