Tidak ada orang Indonesia yang tidak mengetahui produk-produk Wings Group, karena banyak dari produk-produk tersebut terutama Nuvo, deterjen So Klin, dan sabun kecantikan Giv menjadi kebutuhan pokok rumah tangga. Eddy Katuary adalah orang di balik kesuksesan masif dari Wings Group, dan dia memperoleh kekayaan sebesar 1,4 miliar dolar Amerika. Dia terkenal tidak hanya karena perusahaannya berkembang dari bisnis keluarga yang kecil, tapi juga mampu bertahan menghadapi krisis moneter Indonesia pada 1997 dan 1998 dengan hanya sangat sedikit guncangan.
Riwayat Bisnis Eddy Katuari
Keluarga Eddy Katuari mendirikan Wings sebagai sebuah perusahaan keluarga pada 1947, membuat dan menjual sabun batangan. Namun, ketika produksi berjalan cepat dan profit menjadi lebih besar, perusahaan keluarga mulai menambah lini produksi. Sekarang, Wings Group memproduksi tidak hanya satu tapi beberapa merek sabun batangan, begitu juga sabun cair (shower gels), deterjen, sabun cuci piring, makanan serta minuman, berbagai produk kebutuhan rumah tangga, bahkan real estate dan bank. Hampir seluruh produk yang dibuat Wings Group menjadi terkenal di kalangan rumah tangga, bersaing langsung dengan perusahaan raksasa sejenis terutama Indofood dan Unilever Indonesia.
Kesuksesan bisnis Eddy Katuari tidak hanya bergantung pada semangat wirausaha dan kemampuan untuk membaca tren, tapi juga melalui hubungan keluarga. Putrinya, Grace Katuari, menikah dengan Martin Hartono, generasi ketiga pemilik Djarum, sebuah perusahaan rokok terkenal di Indonesia. Hal ini membantu Wings Group untuk membangun landasan yang lebih kuat di dunia bisnis di Indonesia. Bahkan selama krisis moneter di Indonesia, yang menghancurkan banyak bisnis, Wings Group tetap kokoh dan tampaknya tidak tergoyahkan efek krisis itu. Mungkin malah perusahaan menjadi lebih kuat, karena banyak orang mulai membeli lebih banyak produk-produk Wings, yang memiliki reputasi sebagai produk kebutuhan konsumen berharga murah tapi berkualitas tinggi.
Saat ini, Eddy berada dalam posisi lebih tinggi di perusahaan, bersama dengan saudara laki-lakinya, Freddy Ignatius dan Teddy Katuari.