Apa yang membuat Michael dan R. Budi Hartono dengan sukses bertahan di posisi pertama sebagai orang terkaya Indonesia lima kali berturut-turut? Tentu saja karena mereka menjalankan beberapa perusahaan terbesar di Indonesia; dari sebuah perusahaan rokok hingga bank dan peralatan elektronik bahkan properti, dan sekarang mereka pun menjalankan bisnis daring (online). Kedua bersaudara ini tidak pernah berhenti berusaha untuk mencapai kesuksesan serta tidak pernah takut untuk menjangkau bidang bisnis baru, dan mereka bahkan berhasil menjatuhkan dominasi Sudono Salim, yang dikenal sebagai orang terkaya Indonesia.
Memulai dari Sebuah Perusahaan Rokok
Michael dan Budi Hartono memulai bisnis mereka dengan menjalankan perusahaan rokok milik ayah mereka, PT Djarum, pada tahun 1963. Pada waktu itu, PT Djarum mengalami musibah; pabrik terbakar dan banyak uang yang harus dikeluarkan untuk membangun kembali pabrik itu, tetapi hal itu menyebabkan PT Djarum mengalami kesulitan finansial. Berkat naluri bisnis dan ketekunan, kedua bersaudara ini berhasil membuat perusahaan menempati posisi lebih prestisius sebagai salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, yang kini mempekerjakan sekitar 20.000 karyawan dan produksinya mencapai 20% dari seluruh produksi rokok di Indonesia setiap tahun.
Kedua bersaudara ini juga memulai berbagai perusahaan properti di bawah nama Djarum Group, seperti Nagaraja Lestari dan Fajar Surya Perkasa. Kedua perusahaan ini bertanggung jawab untuk membangun beberapa proyek properti yang sangat terkenal di Indonesia, seperti Daan Mogot Mall Jakarta, Pulogadung Trade Center, dan Bali Padma Hotel.
Bank, Peralatan Elektronik, dan Kaskus
Kedua bersaudara ini pun merambah bidang-bidang bisnis lain. Pada tahun 2002, mereka berdua membeli Bank Central Asia, dan berhasil meningkatkan saham mereka dalam bank tersebut dari 10% menjadi 51%. Bahkan, mereka berhasil memindahkan kantor pusat BCA ke Grand Indonesia, sebuah gedung milik Michael dan Budi Hartono, yang bahkan menandakan arti lebih besar dalam bisnis. Mereka juga menciptakan merek produk elektronik Polytron, yang sampai saat ini masih memproduksi TV, DVD player, dan peralatan elektronik lainnya untuk masyarakat Indonesia. Plus, berbagai strategi promosi dan pemasaran yang baik membuat banyak orang percaya bahwa Polytron merupakan sebuah merek asing, bukan lokal.
Kemudian, Michael dan Budi Hartono membangun sebuah kantor perdagangan elektronik (e-commerce) sehingga mereka dapat bersaing dengan peningkatan tren bisnis daring. Mereka mendirikan Global Digital Prima Venture, yang kemudian berhasil mengakuisisi Kaskus, salah satu forum online terbesar di Indonesia. Bisnis-bisnis lain seperti agribisnis dan pertambangan hanyalah pembuktian dari naluri dan fleksibilitas bisnis mereka.