Tidak banyak perempuan yang masuk daftar Forbes, tapi Kartini Muljadi menjadi salah satu dari yang sedikit itu. Lahir pada tahun 1930 dengan darah Belanda dalam tubuhnya, Kartini memperoleh kekayaannya dari bisnis keluarga dan firma hukumnya yang sukses. Hasil karyanya membuktikan bahwa dia adalah seorang perempuan dengan banyak keterampilan dan pengetahuan yang luas, dan dia menjadi bukti hidup bahwa apabila kaum perempuan diberikan kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki, perempuan pun akan sukses. Kartini juga mendapat banyak penghargaan berkat berbagai pencapaian dalam karyanya.
Memulai sebagai Petugas Hukum
Sekalipun berasal dari sebuah keluarga pemilik perusahaan Tempo Scan Group yang sangat sukses (didirikan pada 1953), Kartini Muljadi tidak mendapat kekayaannya dari mengelola perusahaan itu. Kenyataannya, dia pertama kali memulai kariernya sebagai seorang hakim di Jakarta, sebelum mengambil ujian notaris dan mengelola kantor notarisnya sendiri. Secara perlahan dia mulai populer di kalangan banyak perusahaan besar selama periode pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cepat antara tahun ’70-an dan ’80-an, dan dia memperoleh kekayaan pertamanya dari bisnis ini setelah dia gagal memberikan pendapatan yang layak untuk keluarganya hanya dengan gaji hakim.
Walaupun Kartini tidak berperan aktif dalam mengelola Tempo Scan, dia banyak membantu dalam proses pengembangan perusahaan itu hingga menjadi salah satu perusahaan paling sukses di Indonesia. Bahkan, setelah pensiun dari notaris dan memperoleh profit besar dari sahamnya di Tempo Scan, dia tidak ingin berhenti bekerja. Pada tahun 1990, dia membuka firma hukumnya sendiri, Muljadi & Partners, dan berfokus pada konsultasi hukum untuk perusahaan-perusahaan seperti yang dilakukannya dengan Tempo Scan dan perusahaan saudara perempuannya, Indika Group. Kemudian, firma hukumnya dikenal sebagai konsultan teratas untuk para pebisnis besar, bahkan dia membantu pemulihan banyak perusahaan selama dan setelah krisis moneter Indonesia pada 1998.
Harga Saham Tempo Scan yang Meroket
Saat ini, sebagian besar dari kekayaan Kartini berasal dari saham Tempo Scan yang dijualnya sekitar 218 juta dolar Amerika pada tahun 2013. Dia pun masih aktif di firma hukumnya, membantu banyak bisnis dan perusahaan sementara tetap mendukung Tempo Scan dan Indika Group, yang memiliki berbagai perusahaan berkaitan dengan teknologi informasi, rumah produksi, perusahaan rekaman, tambang, dan banyak lainnya. Pengetahuannya dalam bisnis dan hukum begitu juga kepandaiannya sebagai notaris dan konsultan hukum, plus kemampuannya yang luar biasa untuk membuat keputusan yang benar menjadikannya berhasil masuk daftar Forbes sebagai orang-orang terkaya Indonesia di antara hanya sedikit perempuan dalam daftar itu.