Sekarang, masyarakat Indonesia mengetahui Chairul Tanjung sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, tapi pebisnis kelahiran Jakarta ini juga mempunyai beberapa perusahaan yang sukses sebelum dia diangkat sebagai menteri. Dia merupakan contoh orang sukses yang mesti melalui tekanan era Orde Baru di Indonesia, kemudian muncul dengan kesuksesan besar berkat kerja keras. Pemilik Para Group, dia kini mempunyai beberapa perusahaan dalam beragam bidang, serta dia tidak berhenti melakukan akuisisi untuk memperluas bisnisnya lebih jauh lagi.
Era Orde Baru dan Memulai Bisnis
Lahir pada tahun 1952, Chairul Tanjung adalah putra dari pemilik penerbitan Koran yang beroposisi dengan rezim Orde Baru. Keluarganya kemudian harus pindah ke apartemen kecil dan hidup dalam kesulitan finansial. Chairul Tanjung memperoleh uang untuk membayar uang kuliah dengan menjual buku-buku dan kaus t-shirts, serta membuka jasa fotokopi. Dia pun membuka sebuah toko yang menjual peralatan laboratorium di Jakarta, tetapi kemudian tutup karena bangkrut.
Tidak terpengaruh, dia memulai bisnis baru setelah studi dengan tiga temannya pada tahun 1987, PT Pariarti Sindhutama, yang memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Namun, dia kemudian pindah karena perbedaan visi. Dia akhirnya memutuskan untuk membuka usaha sendiri tanpa intervensi.
Awal dari Grup Perusahaan
Chairul Tanjung kemudian memulai sebuah grup perusahaan yang dinamakannya Para Group, dan dia berfokus pada keuangan, media, dan properti. Grup perusahaan ini kemudian diperluas ke dalam beberapa bank dan perusahaan yang sukses. Misalnya, di bidang keuangan, dia mengakuisisi Bank Karman yang kemudian dia namakan Bank Mega, serta dia pun memperluas bidang keuangan menjadi beberapa perusahaan seperti Asuransi Umum Mega, Para Multi Finance, Bank Mega Syariah (untuk transaksi berdasarkan hukum Islam), Asuransi Jiwa Mega Life, dan Mega Finance.
Sementara itu, di bidang media, Chairul Tanjung terkenal sebagai pemilik Trans Media Corp, yang terdiri dari Trans TV, Trans 7, taman hiburan Trans Studio, Trans Lifestyle, dan Trans Fashion. Inilah nama-nama besar di multimedia Indonesia saat ini dan menghasilkan banyak acara TV Indonesia yang populer. Sementara itu, di bidang properti, Chairul Tanjung juga membangun Bandung Supermall di Jawa Barat dengan biaya sekitar Rp 99 miliar. Pada 2010, Trans Corp bahkan membuat keputusan besar dengan mengakuisisi 40% saham Carrefour, dengan penandatanganan MOU di Prancis pada Maret 2010.
Dia akhirnya dipilih sebagai Menteri Koordinator Perekonomian oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Menteri Koordinator Perekonomian sebelumnya, Hatta Rajasa, yang memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden dalam pemilihan presiden tahun ini mendampingi Prabowo Subijanto.